KRS dan UNiversitas Idaman

Kartu Rencana Study (KRS) adalah masalah yang sering kali di keluhkan oleh mahasiswa. Selain itu bagi calon mahasiswa (siswa-siswi lulusan SMA) pun menjadi satu teror yang sangat menakutkan bagi mereka. Image dari KRS adalah pengurusan yang susah, ribet, berdesak-desakan dan memakan banyak waktu. Seperti yang saya kutip dari http://ukmmenulis.blogspot.com/2009/02/krs-kok-ribet-sich.html dibawah ini :

"Tak heran rasanya jika pada tiap awal perkuliahan, ruang dekanat lantai dua tak pernah sepi dikunjungi mahasiswa. Bagaimana tidak, ruangan itu merupakan pusat dari seluruh aktivitas pengurusan KRS yang harus dijalani oleh semua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang ingin melanjutkan kuliahnya untuk semester selanjutnya. Dengan jalan mengikuti sistem yang telah ditentukan yaitu mengisi Kartu Rencana Studi atau lebih akrab dikenal dengan KRS, para mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya berkerumun depan ruang dekanat lantai II untuk mengambil, mengisi, dan mengembalikan KRS.

KRS adalah kartu yang berisi daftar mata kuliah yang akan diikuti oleh setiap mahasiswa dalam satu semester. Dalam KRS tercantum data mahasiswa seperti : Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Nama, Fakultas, Jurusan, Jumlah SKS yang diprogramkan, IP Sementara, dan Tahun Akademik, Kode Mata Kuliah, Mata Kuliah, dan jumlah SKS yang telah dilulusi. KRS menjadi bukti bahwa seorang mahasiswa terdaftar dalam semester yang ia ikuti. Jika tidak mengisi KRS maka, mahasiswa dinyatakan tidak terdaftar dalam proses perkuliahan yang sedang berlangsung. Seperti yang dialami Darmansyah “Saya pernah tidak mengisi KRS pada semester satu, walau saya ikut perkulihan, tapi nilaiku tidak keluar dan dinyatakan tidak aktif dalam perkuliahan” tutur mahasiswa Sastra Indonesia 07 ini."

Universitas idaman yang di cita-citakan adalah universitas yang memberikan kenyamanan kepada mahasiswa untuk melakukan pengurusan serta pembetulan KRS yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa setiap awal semester. Dan selama itu pula image akan KRS yang menakutkan akan segera hilang dari pikiran masyarakat.